Sabtu, 23 April 2016

ANDI MAPPANGARA PIMPRO PEMBANGUNAN KANTOR DPD PD SULBAR

Oleh : Muhammad Nur Inno


Foto facebook

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang juga Sekertaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat Andi Mappangara, S.Sos ditunjuk oleh ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat DR. H. SUHARDI DUKA, MM sebagai Pimpinan Proyek Pembangunan Kantor DPD Partai Demokrat yang tanahnya berasal dari Hibah Keluarga Bpk DR. H. SUHARDI DUKA, MM ( PA SDK ) direncanakan berlantai tiga dan terletak di Jalan Trans Sulawesi Sukarno Hatta Mamuju hampir berseblahan dengan Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat.

Hal tersebut diketahui ketika dilakukan Peletakan Batu pertama pendirian Kantor tersebut oleh Sekjen DPP Partai Demokrat Bpk. DR. Hinca Panjaitan , Bpk. Jenderal ( Purn ) Pramono Edhie Wibowo dan rombongan, Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar Bpk. DR. H. Suhardi Duka, MM di Mamuju Rabu 20 April 2016.

Dalam sambutan singkatnya Sekjen DPP Partai Demokrat Bpk, DR. Hinca IP Panjaitan antara lain mengatakan  " Saya Berharap agar Kantor DPD Partai Demokrat Sulbar dapat dipacu Pembangunannya sehingga dapat selesai dalam waktu yang sesingkat- singkatnya, dan pada saat itu bisa bersamaan dengan terpilihnya Gubernur Sulbar pada tahun 2017 ( harapannya tentu saja   Pa SDK yang terpilih Pen )  , kami dan rombongan akan datang kembali ke Mamuju " Kata Pa Sekjen dengan bersemangat.


Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat Bpk,. DR. H. SUHARDI DUKA, MM mengatakan bahwa " Kantor DPD Partai Demokrat yang akan dibangun berlantai tiga diatas tanah ( Kalau tak salah sekitar 1600 meter persegi ) adapun tempat parkirnya akan dibangun di basement ,  dana yang disiapkan sekitar 8 Milyar Rupiah yang  berasal dari kader Partai Demokrat di Sulawesi Barat, Pa Andi Mappangara ditunjuk sebagai Pimpinan Proyek  " kata Pa SDK sangat lantang.

Pada bagian lain sambutannya Pa SDK juga berharap agar Kantor DPD Partai Demokrat itu selesai pada tahun 2017 tepat pada saat Gubernur Sulawesi Barat sudah terpilih , Insya Allah ***

Selasa, 19 April 2016

PA SUHARDI DUKA MASUK DALAM TIM PENGUJI PROMOSI DOKTOR DIANTARA PARA GURU BESAR DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



Dr. H. Suhardi Duka, MM yang akrab disapa Pa SDK, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Barat masuk dalam Jajaran Tim Penguji diantara beberapa orang guru besar di Univesitas Negeri Makassar.

Pa SDK yang Bupati Mamuju dua priode 2005 - 2015 ini sebagai Tim Penguji Disertasi bagi Mahasiswa Pasca Sarjana Program Doktor , jurusan Administrasi Public atas nama Ummi Farida, Se, M.Si ,   dengan judul disertasi " Implementasi kebijakan Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Generasi Sehat dan Cerdas di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.



Pa SDK bakal Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Barat yang akan maju dalam Pilkada Gubernur Sulbar pada Pebruari 2017 yang akan datang masuk dalam daftar Tim Penguji yang diketuai oleh Prof. Haedar Akib, M.Si, dan Prof. Dr. Jasruddin, M. Si sebagai sekertaris serta 3 guru besar dari Universitas Negeri Makassar.


Ujian Disertasi tersebut berlangsung Pada hari Senin 18 April 2016 di Ruang Rapat PPs- UNM Gedung AD 302 Lantai 3 Makassar. Hal tersebut diketahui dari kabar dan foto yang dikirim Pa SDK melalui Line ke Group Pemuda Pancasila ( M. Nur OKT ).

Sumber foto Pa SDK dan Incee Sohra.



Senin, 04 April 2016

INI PESAN PA SDK DALAM STATUS FACEBOOKNYA ISSU POLITIK MENUJU TAHAPAN PILKADA



Foto Dari Facebook Pa SDK


Suasana Politik Minggu Pertama April 2016 menuju tahapan Pilkada  Gubernur Sulawesi Barat tampaknya sudah memanas walau tetap dalam kondisi yang wajar dan aman  berbagai intrik dan manuver Politik dilakukan oleh para bakal Calon Kandidat, Para Petinggi Partai, Para Pejabat dan Politisi menyikapi Tahapan Pesta Demokrasi menuju Pilkada Gubernur Sulawesi Barat 2017.


Perlu diketahui  Tahapan Pilkada serentak 2017 yang akan diikuti oleh 101 Daerah  akan mulai bergulir pada  April 2016 ini berupa tahapan persiapan pemutakhiran data Pemilih serta Sosialisasi dan akan dilakukan serentak di 101 Daerah yang akan menggelar Pilkada 15 Pebruari 2017 ,  termasuk  Pilkada Gubernur Sulawesi Barat , dan kalau tak ada aral melintang  pada bulan Agustus  2016 tahapan itu akan dimulai berupa Persiapan dan Pendaftaran Calon yang diusung Partai Politik , sedang  Calon Independen ( perseorangan ) pendaftarannya lebih awal yaitu pada bulan Juli 2016.


Sekedar Intermezzo berbagai pernyataan Politik terlontar dari para Pejabat yang juga Politisi menyikapi susana yang sedang berkembang ditengah-tengah masyarakat saat ini, bila disimak lebih dalam pernyataan tersebut menurut hemat penulis kontroversial, bertentangan dengan kata hati bila dilihat dari sudut pandang praktisi, tapi dari sudut pandang Politik oleh para Politisi kemungkinan hal seperti ini wajar dan biasa-biasa saja, kebiasaan para  Politisi  bermanuver. Ya ...Asal tidak kebablasan. Pejabat Public yang juga seorang Politisi  diumpamakan bagai 2 sisi mata uang  satu kepingan berada diantara 2 pijakan sebagai Pejabat Publik yang akan mengakomodir semua kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi atau golongan, akan tetapi sebagai Pejabat Partai yang telah menandatangani Fakta Integritas harus loyal pada Partainya,  harus tunduk dan patuh pada Keputusan Partai. Manuver Politik dalam bingkai Pra Pilkada usai sudah saat Keputusan dari Pimpinan Partai resmi mencalonkan para Kandidatnya.


Dalam hal Pilkada Ungkapan dari orang Bijak Bestari bahwa Politik adalah seni dari berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, sebagai buah dari rasa percaya diri dan ketidak tergantungan yang tinggi terjadilah Pembangkangan Politik yang muaranya menolak perintah Partai,  , sebagai Politisi yang sudah makan asam garam berpolitik tak akan memilih Opsi ini kalau tidak karena terpaksa atau dipaksa karena akan banyak menimbulkan implikasi Politik yang saling berkaitan dengan orang-orang yang pernah ada disekitarnya.


Beranjak dari sana dari kondisi Politik yang berkembang di Sulawesi Barat saat ini ,  Penulis mencoba merangkaikan dan menghubung-hubungkan dengan situasi kebatinan yang termuat dalam STATUS FACEBOOK Bpk. DR. H. SUHARDI DUKA, MM ( PA SDK ) yang termuat dalam Akun Facebook " Suhardi Duka " yang diposting dua kali dalam dua hari, opini saya berkembang dalam status itu ada pesan yang samar, pesan Politik kepada para Kader, Para Pendukung, Para Loyalis yang setia agar tetap tenang, tetap senang. tetap Solid dalam kondisi dan situasi yang mulai memanas dengan pikiran dan hati yang dingin.


Mari kita simak Status facebook PA SDK  seperti ini : 


2 April 2016 15.03 Wita 

Dlm ilmu ekonomi persaiangan itu penting agar meningkatkan kualitas barang dan jasa, dipolitik rupanya lebih kejam, persaiangan bisa menajdi penghancuran. saya mengajak biarlah berjalan normal semua agar rakyat bisa memilih yg terbaik. Siapapun wajar kalau menganggap baik dirinya tp finalnya ada di rakyat.

4 April 2016 Sekitar jam 13.10 Wita

Meninggalkan sahabat tdk ada dlm rumus hidupku, tp ditinggalkan sahabat adalah bahagian dari perjalanan karier saya, Sahabat adalah tetap sahabat beda pandangan pilitik adalah bahagian dari pendewasaan politik dan demokradi yang saat ini kota bangun.

Saya tak ingin menafsirkan Status Facebook Bapak terlalu jauh, opini setiap Orang berbeda dalam menyikapi setiap persoalan, kalau ada pendapat, saran dan koreksi Silahkan Muat dalam kolom Komentar, Ini Opini bukan pendapat Umum.***