Rabu, 30 Mei 2018

Sambut Hari Lahir Pancasila, PPWI Lampung dan Ir Anang Prihantoro Adakan Sosialisasi Pancasila



KOPI, PPWI Provinsi Lampung dan PPWI Kota Bandar Lampung bekerjasama Anggota DPD RI Perwakilan Lampung, Ir. Anang Prihartono akan menggelar kegiatan Sosialisasi MPR RI tentang Pancasila dengan tema ”Pancasila Menyemai Toleransi, Menangkal Ujaran Kebencian, Radikalisme dan Terorisme”, Sabtu (02/06) mendatang. Kegiatan ini merupakan wujud dari kepedulian PPWI Provinsi Lampung terhadap hari lahirnya Pancasila pada 01 Juni 2018 serta kemajuan generasi bangsa yang bersendikan Pancasila.

Pembicara yang akan dihadirkan pada sosialisasi tentang Pancasila adalah Ir. Anang Prihartono yang merupakan anggota DPD RI Perwakilan Lampung dan Drs. T. Budiman Diklaim, MSAB. Kegiatan akan dipusatkan di SMA Negeri 2 Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu, yang akan diikuti oleh 200 peserta dari utusan masing-masing sekolah di antaranya SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Muhammadiyah, SMA Widya Yahya, SMK Negeri, SMK PATRIA, SMK YAPEMA, SMK TELKOM, SMK Widya Yahya, SMK Teknika Grafika Kartika, STIKES AISYAH, STIT, dan IMM.

Selain peserta sosialisasi, PPWI Lampung juga akan mengundang pejabat setempat seperti Kapolsek Gading Rejo, Danramil Gading Rejo, Camat Gading Rejo dan Kepala Pekon Wonosari serta beberapa tamu undangan lainnya.

Menurut ketua DPD PPWI Lampung, Edi Suryadi, SE, tujuan kegiatan ini adalah agar para generasi muda memahami dengan baik tentang nilai-nilai Pancasila, sehingga dapat mengimplementasikan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan kegiatan sosialisasi tentang Pancasila ini diharapkan generasi muda terutama siswa dan mahasiswa di Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu mampu memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi Pancasila serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Edi, yang juga merupakan Koordinator Regional PPWI se-Sumatera.

Sementara itu, Ketua Umum PPWI Nasional, Wilson Lalengke, melalui Sekretaris Jenderal PPWI Fachrul Razi, MIP menyampaikan bahwa DPN PPWI sangat mendukung kegiatan yang akan diselenggarakan oleh para kader PPWI di Lampung. "Kita sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan kawan-kawan PPWI Lampung, bersempena dengan peringatan hari lahirnya Pancasila tahun ini. Kita berharap agar hal tersebut dapat diadopsi oleh kawan-kawan PPWI di daerah lainnya dengan kreasi kegiatan masing-masing," kata lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu. (EDS/Red)

Naskah dan Foto kiriman Ketua Umum DPN PPWI Bpk Wilson Lalengke Via WA 

Senin, 21 Mei 2018

AKSI SOLIDARITAS JURNALIS DUKUNG RYAN RAHMAN KORBAN TEROR PEKANBARU


 - Puluhan jurnalis dari berbagai media masa menggelar aksi simpatik, doa bersama, pembacaan puisi dan solat gaib bersama di depan Markas Polda Metro Jaya, Ahad malam (20/05/2018). Masa memberikan dukungan pada keluarga korban terorisme di berbagai daerah terutama pada Ryan Rahman Jurnalis salah satu media tv nasional di Pekanbaru Provinsi Riau.

Iskandar Koordinator aksi Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru (Solinas - KTP) mengatakan, terorisme adalah musuh semua agama, musuh kemanusiaan dan musuh peradaban. Para pelaku teror dengan alasan apapun, motif apapun adalah tindakan di luar perikemanusian,


“Tak ada satupun ajaran agama yang membenarkan tindakan teror, membunuh orang tak berdosa yang tak ada kaitan apapun dengan konflik dan perang di dunia internasional,” tegas Iskandar saat di depan Markas Polda Metro Jaya.

Ia juga mengatakan, sebagai jurnalis yang merupakan bagian dari warga negara serta tiang keempat demokrasi. Kami mengecam keras, mengutuk tindakan para pelaku teror yang telah menebar ketakutan, membunuh tanpa kenal ampun di berbagai wilayah di Indonesia mulai Jakarta, Surabaya dan terutama korban saudara seperjuangan kami Ryan Rahman, wartawan TV One di Pekanbaru Provinsi Riau pada Rabu 16 Mei 2018 lalu.


“Kami ingin menyampaikan pesan kepada para teroris bahwa kami para jurnalis sebagai bagian rakyat Indonesia, " Kami tidak takut akan tindakan teror yang kalian lakukan. Kami tidak akan berhenti takut dan akan terus menyiarkan berita kepada publik bahwa tindakan kalian para teroris adalah tindakan biadab, musuh semua rakyat, musuh kemanusiaan, apapun latar belakang dan agamanya,”bebernya.

Dalam aksinya, puluhan jurnalis tengah melakukan Aksi simpatiknya dengan pembakaran lilin, pembacaan puisi, doa dan dukungan pada jurnalis Ryan Rahman dari Solidaritas Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru (Solinas - KTP) menyampaikan sikap sebagai berikut.



Adapun pesan aksi simpatik yang disampaikan puluhan jurnalis melalui Koordinator Aksi Iskandar, diantaranya adalah :

1. Awak media/Jurnalis agar tidak usah takut untuk terus memberitakan tindakan teror sebagai musuh semua agama, musuh kemanusian & musuh peradaban.#JurnalisTidakTakut.

2. Memberi dukungan penuh pada Ryan Rahman agar segera pulih kembali dan terus berkiprah sebagai jurnalis.

3. Mendesak aparat keamanan & penegak hukum (TNI/Polri) agar segera membasmi para pelaku teror sampai ke akar-akarnya.***
Sumber dan foto : Redaksi PPWI Media Net.

Senin, 07 Mei 2018

Pilkada Pesta Demokrasi Rakyat , Polisi Dilarang Brutal



Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, melalui Sekretaris Jenderal PPWI, Fachrul Razi, mengecam tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum Polisi dengan memukuli warga pada saat event debat kandidat II Pilkada Bupati/Wakil Bupati Deiyai yang berlangsung di Guest House Nabire, Sabtu (5/5/2018).

Sebagaimana ramai diberitakan, bahwa dalam debat kandidat II Pilkada Kabupaten Deiyai, sempat terjadi keributan yang berujung pemukulan terhadap salah seorang warga alumni IPDN atas nama Mando Mote yang merupakan warga Deiyai oleh oknum anggota Kepolisian yang bertugas. Tindakan kekerasan itu seperti terlihat dalam video yang sempat beredar luas di jejaringan sosial.

Di dalam video tersebut, terlihat lebih dari satu orang oknum polisi yang diduga ikut melakukan kekerasan terhadap korban atas nama Mando Mote, warga yang memprotes atas penyelenggaraan debat kandidat secara tertutup saat itu.

Selain Mote, seorang wartawan atas nama Abet You dari Tabloid Jubi juga sempat mendapat perlakuan kasar polisi, diintimidasi dan diminta untuk tidak mendokumentasikan kejadian kekerasan terhadap Mote tersebut. Polisi bahkan sempat merampas handphone wartawan Jubi, dan terjadi saling dorong hingga kacamatanya pecah.

Menanggapi insiden memalukan tersebut, Wilson menjelaskan, bahwa moment pilkada dengan segala dinamikanya seyogyanya menjadi ajang perhelatan pesta demokrasi rakyat, yang oleh karena itu antusiasme dan keterlibatan sebanyak mungkin warga menikmati perhelatan rakyat itu mesti diapresiasi dan diakomodir.

"Polisi yang Promoter, yang profesional, modern, dan terpercaya, sangat tidak dibenarkan mencederai momentum pilkada itu dengan brutalisme membabi-buta, menyerang warga," tegas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, Minggu (6/5/2018) di Jakarta.

Sehubungan dengan itu, Wilson meminta kepada Kapolri selaku penanggung jawab tertinggi atas tingkah-laku bar-bar anak buahnya di lapangan, wajib mengusut, memproses, dan memberikan sanksi terhadap oknum-oknum polisi berjiwa premanisme di Nabire, Papua itu.

Kendatipun demikian, Wilson juga menghimbau kepada para warga korban keganasan oknum polisi dan segenap keluarga besar masyarakat di Kabupaten Deiyai agar tetap tenang, dan ikut menjaga keamanan, serta menghindari tindakan main hakim sendiri.

"Mari bersabar sambil berdoa semoga para oknum polisi dan segenap pimpinannya segera sadar diri bahwa isi perut dan celana dalam mereka dibiayai dari uang rakyat, sehingga mereka wajib menjaga dan melayani rakyat dengan sebaik-baiknya," sebut Wilson Lalengke. (JML/Red)